Posts

Showing posts from December, 2014

Paradigma dan Perspektif*

Image
Oleh: Fikar Damai Setia Gea A.     Pengertian Paradigma Secara etimologis kata Paradigma bermula pada sejak abad pertengahan di Inggris yang merupakan kata serapan dari Bahasa Latin pada tahun 1943 yaitu paradigma   yang berarti suatu model atau pola. Sementara dalam Bahasa Yunani berasal dari kata paradeigma (para+deignunai) yang berarti untuk “membandingkan”, “bersebelahan” (para) dan “memperlihatkan” (deik). Paradigma dapat diartikan sebagai seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama khususnya dalam disiplin ilmu pengetahuan. Beberapa pengertian paradigma menurut pada ahli adalah sebagai berikut: Pengertian paradigma menurut Patton (1975) : “A world view, a general perspective, a way of   breaking down of the complexity of the real world” (suatu pandangan dunia, suatu cara pandang umum, atau suatu cara untuk menguraikan kompleksitas dunia nyata) . Pengertian paradigma menurut Robert Friedrichs (197

NATAL, NIAS DAN REVOLUSI MENTAL

Image
Pada awal bulan Desember 2014 ini saya berkesempatan atau lebih tepatnya diberi kepercayaan untuk mencarikan seorang pendeta yang akan menjadi Pengkhotbah pada acara natal pemuda di kampung kami. Dalam pertemuan dengan Bapak Pendeta yang hendak kami undang, banyak hal yang menjadi perbincangan kami, pakah itu sekedar sharing informasi, baik tentang jemaat, pemuda, masyarakat sebagai warga negara dan warga gereja, event-event penting yang berlangsung akhir-akhir ini di Nias seperti Sidang Raya PGI XVI pada bulan November yang lalu dan masih banyak lainnya. Namun satu hal yang menohok di dalam hati saya ketika dia bercerita tentang pernyataan seorang tamu dari luar Nias ketika sedang menghadiri peresmian salah satu Rumah Sakit Swasta di Gunungsitoli beberapa minggu sebelumnya, yang waktunya bersamaan dengan pelaksanaan Sidang Raya PGI XVI. Tamu yang dimaksud juga merupakan peserta pada Sidang Raya PGI XVI dan diundang pada acara peresmian itu. Pernyataannya adalah “Pak Pendeta, Kepulaua

Popular posts from this blog

KENDALA DAN HAMBATAN SERTA SOLUSI DALAM KOMUNIKASI PEMBANGUNAN*

E-BUDGETING: MENGAWAL ASPIRASI MASYARAKAT DARI POLITIK KEPENTINGAN*

PELET JEPANG!

CORPORATE BRANDING AND CORPORATE REPUTATION

KOMUNIKASI HUMANIS*