Ada sebuah mitos yang mengatakan bahwa jika kita menabrak kucing lalu mati, maka kita akan mengalami kecelakaan. Mungkin tidak harus setelah itu tapi mungkin saja beberapa hari kemudian. Hal itu membuat orang-orang sangat takut menabrak kucing.
Jadi, jika dalam perjalanan ketemu dengan kucing yang sedang menyeberang jalan, biasanya kita berusaha pelan-pelan biar si-kucing lewat terlebih dahulu atau berusaha mengusirnya agar kita dapat kembali berjalan dengan aman.
Terlepas dari benar atau tidaknya mitos ini, dipercayai atau tidaknya mitos ini, namun ada satu hal yang bisa saya pelajari atau ada satu makna atau bisa juga sebagai sebuah perintah (rambu-rambu) jika ketemu kucing di jalan, yaitu; “Hati-hati”.
Apa arti dari semua ini?
Bila dalam perjalanan kita sehari-hari kadangkala dikejar-kejar oleh waktu yang sangat mepet atau waktu yang tersedia buat kita sangat sempit dan terjepit atau bisa juga jarak yang harus kita tempuh sangat jauh. Jadi, kita ngebut di perjalanan agar bisa datang tepat waktu atau jarak jauh dapat ditempuh dalam waktu yang cukup singkat. Sementara kita tidak berpikir sebelumnya bahwa tindakan yang kita lakukan itu berbahaya karena kecelakaan siap menanti kapan saja.
Selain itu, saya sering melihat pemuda-pemuda umur sekolah dengan bangganya membawa motor ugal-ugalan di jalan. Sepertinya dia sangat hebat ketika membawa motor dengan kecepatan tinggi, rasanya tidak ada yang dapat menandinginya atau juga memamerkan kehebatannya pada teman-temannya juga kepada masyarakat.
Hal ini membuat saya berpikir bahwa anak-anak ini tidak memikirkan nyawa dan masa depan. Mereka tidak memikirkan orang tua mereka yang sangat pusing memikirkan kelakuan mereka. Mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri dan kehebatan mereka di hari itu saja.
Mitos menabrak kucing itu sangat terkesan kepada saya setiap kali melakukan perjalanan. Bagi saya kucing berfungsi sebagai REM. Ketika melihat kucing di jalan ada banyak pesan yang diberikannya; hati-hati, jangan ngebut kecelakaan siap menanti kapan saja. Hati-hati, jangan ngebut tidak ada yang mengejar kamu. Hati-hati, ingat orang yang ditinggalkan di rumah mereka menanti kita dan jangan membuat mereka susah memikirkan kita. Hati-hati, hari tidak hanya hari ini masih ada hari esok.
Jadi, mari menghargai nyawa kita!
Comments
Post a Comment