MENUJU PUNCAK DENGAN AKSELERASI

Berikut ini ada beberapa kasus bagaimana suatu akselerasi bekerja. Kasus pertama yaitu, setiap kita tentu pernah menonton permainan sepak bola di lapangan hijau. Salah satu pemain bintang yang kita kenal saat ini ialah Lionel Messi, seorang pemain sepak bola asal Argentina yang bermain bersama Barcelona FC di LA Liga Spanyol. Jika seorang Lionel Messi membawa bola sungguh sangat menakjubkan, serapi apapun barisan pertahanan lawan dia akan berusaha melewati itu. Dengan segala daya, upaya, kecepatan, taktik, kekuatan dan strategi yang dia miliki dioptimalkan semaksimal mungkin agar bola bersarang di gawang lawan. Makanya Messi disebut sebagai bintang sepak bola dunia.

Kasus kedua ialah dalam dunia balapan. Ditengah perkembangan teknologi yang semakin maju, setiap orang maupun perusahaan berlomba untuk memiliki mesin motor atau mobil yang lebih hebat, canggih dan memiliki kecepatan tinggi. Oleh karena itu, berbagai terobosan dilakukan untuk mendapat sebuah modifikasi baru yang dimanfaatkan agar hasil yang di capai pada balapan nantinya akan lebih baik.

Salah satu terobosan baru di dunia balapan adalan mesin turbo. Mesin turbo berfungsi untuk menambah daya, dengan cara memampatkan udara yang diperlukan mesin. Mesin yang hanya memiliki kemampuan biasa (standard) menjadi lebih cepat. Udara yang dimampatkan oleh mesin turbo diteruskan untuk mendorong turbin. Turbin yang berputar inilah yang kemudian menghisap udara lepas untuk kemudian disalurkan ke mesin. Sehingga mesin memiliki kekuatan tambahan. Dengan alat ini di jamin mesin akan memiliki kekuatan diatas rata-rata mesin motor atau mobil biasa.

Kasus terakhir ialah jika seseorang di kejar anjing. Sadar atau tidak sadar jika seseorang di kejar anjing, maka pagar setinggi 2 meter yang di depannya pun akan di lompatinya atau got selebar 2 meter pun akan di lalui. Hal ini terjadi karena adrenalinnya terpicu akibat rasa takut dan usaha untuk menyelamatkan diri. Aliran darah mengalir dengan cepat dan kekuatan baru yang berasal dari dalam tubuh pun akan keluar.

Ketiga kasus diatas memiliki nilai dan proporsi masing-masing. Lionel Messi mengeluarkan segala daya upaya untuk menerobos barisan lawan, dilakukan untuk satu tujuan yang hendak dicapai. Tujuannya ialah untuk memasukkan bola sebanyak-banyaknya kedalam gawang lawan. Karena hanya dengan cara itulah club yang dibelanya menang, mendapat apresiasi dan prestise dan pujian serta prestasi bagi dirinya sendiri. Jika ingin mencapai tujuan yang dikehendaki kita harus mengeluarkan segala daya upaya yang kita miliki untuk mencapainya.
Seorang pembalap atau sebuah perusahaan pengembang motor atau mobil, ditengah perkembangan teknologi dan ketatnya persaingan di dunia balapan, dia harus memutar otak untuk berpikir bagaimana cara agar motor atau mobilnya yang lebih hebat. Seorang pembalap tidak boleh berada dalam kecepatan rata-rata, dia harus melebihi kekuatan dan kecepatan yang lain. Oleh karena itu, mengambil sebuah terobosan baru merupakan keputusan yang tepat agar dapat melesat dengan cepat. Jika kita ingin melesat dengan cepat, maka ciptakan satu terobosan yang baru yang mampu membawa engkau keluar dari kecepatan rata-rata dan mencapai garis finish dengan cepat.

Saya berharap, anda belum pernah dan tidak akan dikejar oleh anjing. Karena saya juga belum pernah dikejar oleh anjing. Mungkin kedengarannya lucu, tapi yakin atau tidak yakin seseorang yang dikejar anjing akan berlari dengan sekencang-kencangnya agar terlepas dari serangan anjing. Rintangan setinggi atau sedalam apapun yang ada didepannya akan dilalui. Dikejar oleh anjing adalah sebuah ancaman dan berada dalam tekanan yang sangat besar. Karena, akibatnya adalah luka-luka bahkan nyawa dapat melayang. Mau tidak mau harus berusaha keras untuk lari dengan sisa tenaga dan kekuatan yang ada dalam diri kita, agar mampu selamat dari ancaman dan tekanan itu.

Situasi dan suasana yang tidak menyenangkan itu memicu andrenalin dan darah mengalir dengan cepat, sehinga memaksa tubuh untuk mengeluarkan tenaga yang sebelumnya belum pernah dilihat. Oleh karena itu, jika kita berada dalam tekanan yang besar atau ditimpa oleh sejumlah masalah, maka kita harus berusaha keluar dari tekanan dan masalah itu. Caranya ialah mengeluarkan segala potensi yang kita miliki. Kita harus meyakini bahwa kita memiliki tenaga, kekuatan dan semangat terpendam untuk keluar dari sebuah tekanan atau masalah. Namun hal itu hanya berguna jika mampu memanfaatkannya.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, akselerasi adalah (1). percepatan atau peningkatan percepatan, dan (2). Laju perubahan kecepatan waktu. Melakukan akselerasi ialah keluar dari kecepatan rata-rata dan berlari dengan satu kecepatan yang baru sehingga tujuan lebih cepat dicapai dan hasilnya pun lebih bermanfaat dan lebih cepat dirasakan. Jika dilakukan suatu analisa, maka apa yang terjadi dari ketiga kasus di atas merupakan sebuah proses akselerasi, yakni; mengeluarkan segala daya upaya untuk mencapai suatu tujuan, menciptakan suatu terobosan baru agar melesat lebih cepat menuju tujuan dan memaksimalkan segala potensi yang ada, baik yang sudah kelihatan maupun yang terpendam.

Untuk mewujudkan sebuah ekselerasi, harus ada yang berperan sebagai akselerator. Akselerator ialah segala sesuatu (sarana, alat, orang) yang menambah kecepatan. Tanpa orang-orang yang melaksanakan proses akselerasi maka tujuan yang hendak dicapai dalam waktu yang cepat pun hanyalah cerita belaka. Orang yang mampu melakukan akselerasi ialah hanya orang-orang yang telah mengalami akselerasi terlebih dahulu, yakni perubahan cara pandang dan cara berpikir serta memahami bagaimana roda kehidupan ini berputar. Sehingga mereka sadar bahwa sebuah percepatan sangat diperlukan.

Mengapa akselerasi sangat diperlukan? Meningkatkan kecepatan untuk mencapai sesuatu apa bedanya dengan berjalan seperti biasa, toh tetap saja kita akan sampai. Mungkin itu sebuah alasan yang benar, bahwa cepat atau lambat kita pasti akan sampai. Namun, dewasa ini kita berada di tengah-tengah zaman dengan mobilitasi yang sangat tinggi. Segala sesuatu harus di upayakan dan kejar. Siapa yang mampu bersaing dengan arus mobilitasi itu, maka dia yang akan mendapatkan lebih banyak.

Waktu akan terus berjalan! Jika orang yang melakukan akselerasi sudah merencanakan dan melangkah ke kegiatannya yang lain, orang yang berjalan biasa masih merangkak untuk mencapai tujuan lama itu. Artinya kita menghabiskan waktu 2 (dua) kali lebih banyak dari orang yang melakukan akselerasi untuk mencapai satu tujuan yang sama. Orang dengan akselerasi menghasilkan dua, orang dengan kecepatan biasa menghasilkan satu. Orang dengan akselerasi mendapat empat, orang dengan kecepatan biasa baru mendapat dua. Kelipatan itu akan terus berlanjut, sementara waktu yang kita miliki terbatas dan terus berjalan. Jadi, kita dapat membayangkan dimana posisi orang dengan kecepatan biasa berada.

Mengingat mobilitas di lingkungan sekitar kita yang semakin tinggi dan persaingan yang semakin ketat, maka kita pun mau tidak mau harus melakukan akselerasi. Ibaratnya kita memiliki tujuan (goal) yang sama dengan orang lain, namun untuk bisa maju dan lebih cepat kita harus memiliki terobosan baru untuk melesat lebih cepat. Ditambah lagi dengan ancaman dan tekanan lingkungan yang memaksa kita untuk mengeluarkan energi yang besar untuk mengatasinya.

Setelah memahami pentingnya sebuah akselerasi, juga perlu memahami dibidang apa saja akselerasi dapat di terapkan. Menurut Hendrik Lim, M.B.A, - seorang praktisi di bidang pemasaran internasional - akselerasi dapat dilakukan di beberapa bidang yang ia sebut sebagai anak tangga menuju puncak kehidupan. Beberapa bidang yang dapat dilakukan akselerasi ialah:
1. Anak tangga karir. Dalam pekerjaan baik sebagai eksekutif mapun pemiliki perseroan, kita harus mampu berakselerasi untuk mencapai target tertentu, dan pencapaian prestasi dalam waktu tertentu. Dalam bidang professional misalnya menjadi atlet olah raga terbaik, penyanyi terbaik, guru terbaik, dosen terbaik, pengacara terbai, dokter terbaik, mahasiswa terbaik atau apapun profesi sesuai dengan keahlian masing-masing. Dapat dimulai dalam kota tertentu, bidang keahlian tertentu dan tingkat pencapaian serta waktu pencapaian yanga membuat orang lain mau tidak mau mengakui pencapaian tersebut.

2. Anak tangga financial. Ini salah satu yang amat penting. Walaupun tidak serta-merta kemampuan financial adalah segalanya, namun kemapanan financial sering diartikan sebagai satu-satunya interpretasi anak tangga, saat seseorang, institusi, lembaga atau perusahaan menghubungkannya dengan kesuksesan. Jadi perlu juga adanya akselerasi di bidang financial.

3. Anak tangga social kemasyarakatan. Anak tangga ini menganjurkan kita untuk memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat. Karena memberi, berbagi dan mengabdi kepada masyarakat merupakan sebuah kebajikan yang bias memberi kepuasan dan kebahagiaan. Artinya, lebih bahagia memberi dari pada menerima.

4. Anak tangga kehidupan keluarga. Kehidupan keluarga yang berkualitas dan menggembirakan anggota keluarga juga merupakan anak tangga menuju puncak kehidupan. Jadi perlu juga melakukan akselerasi dalam kehidupan keluarga. Banyak orang yang menukarkan segala sesuatu yang dia miliki untuk mendapatkan kebahagian yang sederhana ini. Karena integritas dan moralitas dibina dalam sebuah keluarga yang baik dan bahagia. Bagi sebuah institusi atau perusahaan, bahwa karyawan atau para pegawai adalah asset yang harus diperhatikan dan dan dikembangkan. Keberadaan karyawan atau pegawai merupakan factor yang menentukan keberhasilan sebuah institusi atau perusahaan. Jadi tidak ada salah memperlakukan karyawan atau pegawai seperti anggota keluarga. Berani merelakan dan mengorbankan sesuatu demi kebaikan dan kemaslahatan karyawan atau pegawai.

5. Anak tangga spiritual. Ini adalah salah satu anak tangga dalam hidup yang mampu membawa orang ke puncak kehidupan. Bahkan meletakkannya dalam urutan pertama dalam hidup kita. Melakukan akselerasi bidang spiritual ialah bagaimana frekuensi kedekatan kita terhadap Tuhan dalam menjalankan tugas-tugas kita setiap hari. Baik sebagai pribadi maupun institusi. Keberhasilan seseorang ataupun institusi sangat ditentukan oleh sikap hidup dan kedekatan kita terhadap Tuhan pencipta kita.

Kelima bidang kehidupan ini saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tanpa meniadakan pilihan terhadap yang lain.oleh karena itu, mari melakukan akselerasi dalam setiap kehidupan kita dengan harapan bahwa kita akan maju, mampu melesat lebih cepat dan mampu mewujudkan segala cita-cita kita dalam waktu yang telah ditargetkan tanpa diganggu oleh ancaman dan tekanan-tekanan dari luar.