Paradigma dan Perspektif*

Image
Oleh: Fikar Damai Setia Gea A.     Pengertian Paradigma Secara etimologis kata Paradigma bermula pada sejak abad pertengahan di Inggris yang merupakan kata serapan dari Bahasa Latin pada tahun 1943 yaitu paradigma   yang berarti suatu model atau pola. Sementara dalam Bahasa Yunani berasal dari kata paradeigma (para+deignunai) yang berarti untuk “membandingkan”, “bersebelahan” (para) dan “memperlihatkan” (deik). Paradigma dapat diartikan sebagai seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama khususnya dalam disiplin ilmu pengetahuan. Beberapa pengertian paradigma menurut pada ahli adalah sebagai berikut: Pengertian paradigma menurut Patton (1975) : “A world view, a general perspective, a way of   breaking down of the complexity of the real world” (suatu pandangan dunia, suatu cara pandang umum, atau suatu cara untuk menguraikan kompleksitas dunia nyata) . Pengertian paradigma menurut Robert Friedrichs (197

MAKSIMALKAN POTENSI SDA LAUT UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT (Refeleksi HUT RI ke 64)

Sebagai warga negara Indonesia, kita harus bangga karena kita memiliki bangsa yang begitu besar. Bangsa kita kaya akan keanekaragaman budaya, suku dan tradisi serta wilayah yang sangat luas yang menyimpan sumber daya yang sangat besar. Kekayaan negara yang telah terkandung didalamnya ini dibingkai dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Secara keseluruhan luas wilayah Indonesia ialah 5 juta km2, yang terdiri dari 17.508 pulau (besar maupuan kecil) dan dikelilingi oleh lautan yang sangat luas. 60% dari wilayah NKRI ialah laut/perairan.

Jika kita berpikir secara sederhana bahwa laut dan daratan mendapat sumber dan jumlah energi yang sama dari alam yaitu matahari. Akan tetapi, kenapa kita hanya mampu mengolah daratan saja. Dilihat dari luas wilayah laut/perairan Indonesia, maka dapat diduga bahwa potensi laut dapat memberikan hasil yang sangat jauh lebih besar dari apa yang dihasilkan didaratan.


64 tahun Indonesia telah merdeka, para nelayan kita hanya sebagian kecil dari sumber daya laut ini yang bisa dihasilkan dan dikelola oleh mereka. Tidak lucu kalau selama 64 tahun itu nelayan hanya dapat menambah satu mesin tempel pada masing-masing perahu mereka. Apa bedanya dengan nelayan zaman dulu yanag hanya menggunakan dayungan dan takut jika ada badai besar?

Kondisi ini sangat disayangkan sekali. Pemerintah melupakan potensi yang sangat besar ini untuk dikelola dengan baik. Pada hal salah satu dari prinsip pertahanan negara kita ialah “Pertahanan Berbasis Kemampuan”. Dan dalam UU RI no 3/2002 pasal 20 tentang Pertahanan Negara dikatakan bahwa: Sumber Daya Nasional; Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Buatan, Nilai Nilai Teknologi dan Dana serta Kemampuan Pembangunan di Daerah. Ini artinya bahwa negara kita masih belum mampu memanfaatkan sumber daya nasional untuk menyokong pertahanan negara.

Tidak heran kalau negara lain mencuri hasil-hasil laut yang sudah kita miliki, seperti penangkapan ikan secara liar (illegal fishing) oleh kapal-kapal penangkap ikan nelayan asing. Karena mereka memiliki teknologi perkapalan yang baik. Sementara nelayan kita, untuk menangkap ikan yang sudah ada diwilayah sendiri masih belum sanggup sepenuhnya, apalagi untuk kelaut orang lain. Bahkan ada negara yang mengklaim bahwa ikan yang mereka tangkap ialah ikan-ikan dari negara mereka yang migrasi ke Indonesia pada musim dingin karena Indonesia beriklim tropis. Tentunya hal ini sebagai suatu pembodohan.

Negara kita menanggung kerugian besar akibat kasus illegal fishing ini. Sampai September 2007 diperkirakan kerugian negara berkisar antara Rp 160 Miliar sampai Rp 640 Miliar. Berdasarkan riset DKP tahun 2003 kerugian negara akibat illegal fishing mencapai US$ 1.9 Miliar (sekitar Rp 18 Triliun). Jika perhatian pemerintah terus berkurang maka jumlah ini akan terus meningkat.

Mengingat negara kita memiliki wilayah perairan yang sangat luas, seharusnya pemerintah harus memberi perhatian dalam mengelola sumber daya laut ini semaksimal mungkin. Jika pemerintah hanya mengandalkan nelayan-nelayan dengan perahu-perahu kecil, maka kita tidak dapat menggali hasil yang lebih besar dan lebih baik.


Pemerintah harus mengembangkan teknologi dibidang kelautan, perikanan dan perkapalan. Kita mungkin bisa belajar dari Jepang, sebagai negara kepulauan yang memiliki wilayah laut yang cukup luas. Mereka memiliki teknologi perkapalan yang sangat canggih. Kapal-kapal penangkap ikan mereka dapat berlayar sampai kelaut lepas, mampu mengatasi badai dan memiliki alat deteksi lokasi ikan yang sudah layak untuk dipanen. Bahkan ikan sudah siap diawetkan dan dikalengkan diatas kapal. Kalau dibandingkan dengan negara kita, sudahkah kita memiliki kapal seperti itu? Mungkin masih sangat minim sekali tempat pengawetan dan pengalengan ikan di Indonesia yang berstandar internasional. Karena itu pemerintah semestinya sesegera mungkin mengarahkan pikiran dalam mengembangkan kemampuan teknologi dibidang ini.

Namun harus diingat juga bahwa, pengembangan teknologi kelautan, perikanan dan perkapalan ini bukan untuk menggusur para nelayan. Akan tetapi, pemanfaatan teknologi yang berorientasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat (nelayan). Sebagai suatu sarana untuk memberdayakan potensi-potensi yang dimiliki oleh para nelayan sehingga mereka dapat dipakai untuk menjalankan alat teknologi itu sendiri. Secara tidak langsung dalam kegiatan tersebut akan menambah wawasan dan pengetahuan para nelayan, mengurangi pengangguran (terutama nelayan) dan meningkatkan pendapatan rakyat/negara.

Meningkatnya penangkapan ikan secara secara liar juga harus menjadi perhatian serius pemerintah. Pemerintah harus tegas dalam menyelesaikan kasus ini. Sampai sekarang proses penanganan perkara kasus-kasus illegal fishing sangat lamban. Hal ini disebabkan karena kurangnya jumlah aparat penegak hukum perikanan dilingkungan DKP. Masih terjadinya illegal fishing di Indonesia juga disebabkan karena kurangnya personil keamanan diwilayah perairan.

Selain pengembangan teknologi dibidang kelautan, perikanan dan perkapalan serta penegakkan hukum terhadap kasus illegal fishing, yang juga harus diperhatikan dan diperkuat ialah kekuatan keamanan daerah perairan. Secara khusus wilayah perairan Indonesia ada ditangan TNI AL. Keamanan dan keutuhan wilayah perairan Indonesia sepenuhnya ada dipundak TNI AL. Akan tetapi jumlah TNI AL masih sangat kecil.

Kekuatan angkatan bersenjata Indonesia saat ini berjumlah 361.823, yang terdiri dari; TNI AD 276.953 prajurit, TNI AL 57.197 prajurit dan TNI AU 27.673 prajurit. Jika dibandingkan dengan jumlah TNI AD, TNI AL masih ¼ TNI AD. Sementara wilayah perairan Indonesia 3/5 dari luas wilayah Indonesia. Kondisi ini menimbulkan kepincangan dalam pertahanan negara.

Secara umum kekuatan angkatan bersenjata kita masih kurang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, jumlah TNI belum mencukupi 1% dari jumlah keseluruhan. Karena itu sangat perlu penambahan jumlah prajurit dan perimbangan kekuatan antara darat, laut dan udara. Kekuatan TNI AL dan TNI AU sangat kurang memadai, sehingga diperlukan perhatian besar untuk itu. Karena luas wilayah laut dan udara lebih besar dari daripada daratan. Semakin kuat dan besar Jumlah TNI AL, TNI AU dan tak terkecuali TNI AD menjamin keutuhan wilayah NKRI sampai ke pulau-pulau terluar Indonesia yang selama ini kita khawatirkan terancam diambil oleh negara lain.

Dengan terselesainya masalah-masalah di wilayah laut/perairan Indonesia, kekuatan pengaman yang memadai dan kemampuan dibidang teknologi diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam Laut sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Comments

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    ReplyDelete
  2. Saya memiliki skor kredit yang sangat rendah sehingga upaya saya untuk meminjam dari Bank ditolak. Saya merasa bangkrut sampai-sampai saya tidak mampu membeli tiga kali sehari, dan saya benar-benar bangkrut karena nama saya identik dengan kemiskinan. saya berhutang baik dari teman-teman saya dan juga dari rentenir hidup saya di bawah ancaman saya harus melarikan diri dari rumah dan saya membawa anak-anak saya untuk bertemu ibu mertua saya karena sifat ancaman yang saya terima dari mereka yang meminjamkan saya uang Jadi saya harus mencari cara cepat dan mendesak untuk membayar kembali uang itu dan juga memulai bisnis baru usaha pertama saya sangat mengerikan karena saya ditipu sebesar Rp5.390.020,00 saya harus pindah juga dua minggu kemudian saya kehilangan Rp300.500,00 kepada pemberi pinjaman yang curang jadi saya turun secara finansial dan emosional karena ini yang paling tidak saya harapkan sehingga seorang teman saya memberi tahu saya untuk menghubungi email ini: :( iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com) bahwa saya harus meminta jumlah berapa pun berharap agar Bunda Iskandar selalu menjadi kembali untuk memberikan bantuan keuangan kepada siapa pun yang membutuhkan sehingga saya meminta untuk jumlah Rp850.000.000,00 dalam waktu 24 jam cerita saya berubah untuk selamanya saya membayar semua hutang saya dan saya juga memiliki cukup uang untuk membiayai sendiri bisnis semua terima kasih kepada teman saya yang memperkenalkan saya kepada ibu khususnya dan juga kepada Ibu Iskandar pada umumnya untuk mengubah rasa malu saya menjadi terkenal
    Atas perkenan: ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY
    Email: (iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com)

    ReplyDelete
  3. kesaksian nyata dan kabar baik !!!

    Nama saya mohammad, saya baru saja menerima pinjaman saya dan telah dipindahkan ke rekening bank saya, beberapa hari yang lalu saya melamar ke Perusahaan Pinjaman Dangote melalui Lady Jane (Ladyjanealice@gmail.com), saya bertanya kepada Lady jane tentang persyaratan Dangote Loan Perusahaan dan wanita jane mengatakan kepada saya bahwa jika saya memiliki semua persyarataan bahwa pinjaman saya akan ditransfer kepada saya tanpa penundaan

    Dan percayalah sekarang karena pinjaman rp11milyar saya dengan tingkat bunga 2% untuk bisnis Tambang Batubara saya baru saja disetujui dan dipindahkan ke akun saya, ini adalah mimpi yang akan datang, saya berjanji kepada Lady jane bahwa saya akan mengatakan kepada dunia apakah ini benar? dan saya akan memberitahu dunia sekarang karena ini benar

    Anda tidak perlu membayar biayaa pendaftaran, biaya lisensi, mematuhi Perusahaan Pinjaman Dangote dan Anda akan mendapatkan pinjaman Anda

    untuk lebih jelasnya hubungi saya via email: mahammadismali234@gmail.comdan hubungi Dangote Loan Company untuk pinjaman Anda sekarang melalui email Dangotegrouploandepartment@gmail.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

KENDALA DAN HAMBATAN SERTA SOLUSI DALAM KOMUNIKASI PEMBANGUNAN*

E-BUDGETING: MENGAWAL ASPIRASI MASYARAKAT DARI POLITIK KEPENTINGAN*

PELET JEPANG!

CORPORATE BRANDING AND CORPORATE REPUTATION

KOMUNIKASI HUMANIS*